Senin, 28 Januari 2013



Ingatlah Kau Akan Kematian
Sudah Bersediakah Anda Ketika Dipanggil Pulang Oleh Allah SWT
( Ummu zidan Al Fathi II )

Bersihkanlah dirimu sebelum kamu dimandikan!
Berwudhu'lah kamu sebelum kamu diwudhu'kan!
Sholatlah kamu sebelum kamu disolatkan!
Tutuplah rambutmu sebelum rambutmu ditutupkan!
Dengan kain kafan yang serba putih!
Pada waktu itu tidak guna lagi bersedih....
Walaupun orang yang hadir itu merintih....

Selepas itu kamu akan diletak di atas lantai....
Lalu dilaksanakanlah sholat Jenazah
Dengan empat kali takbir dan satu salam
Berserta Fatihah, Selawat dan doa....
Sebagai memenuhi tuntutan Fardhu Kifayah

Tapi apakah empat kali takbir itu dapat menebus....
Segala dosa meninggalkan solat sepanjang hidup?
Apakah sholat Jenazah yang tanpa rukuk dan sujud....
Dapat membayar hutang rukuk dan sujudmu yang telah Hilang?

Sungguh tertipulah dirimu jika beranggapan demikian....
Justru ku menyeru sekalian Muslimin dan Muslimat....
Usunglah dirimu ke tikar Sholat....
Sebelum kamu dibaringkan ke liang lahat....
Menjadi makanan cacing dan ulat!

Iringilah dirimu ke masjid....
Sebelum kamu diiringi ke liang Lahat!
Tangisilah segala dosa-dosamu di dunia....
Karena tangisan tidak akan berguna lagi di alam baqa'!

Sucikanlah dirimu sebelum kamu disucikan!
Sadarlah kamu sebelum kamu disadarkan.. ..
Dengan panggilan 'Izrail yang menakutkan!
Berimanlah kamu sebelum kamu menyesal
!
Karena ianya berguna untuk yang tinggal....
Bukan yang pergi!

Beristighfarlah kamu sebelum kamu diistighfarkan!
Namun ketika
itu istighfar tidak menyelamatkan mu!

Ingatlah di mana saja kamu berada....
Kamu tetap memijak bumi ALLAH!
Dan dinaungi dengan langit ALLAH!
Serta menikmati rezeki ALLAH!
Justru bila Dia menyeru,....
Sambutlah seruan-Nya Sebelum Dia....
memanggilmu buat kali yang terakhirnya!
Ingatlah kamu dahulu hanya....
setitis air mani yang tidak berarti!

Lalu menjadi segumpal darah!
Lalu menjadi seonggok daging!
Lalu daging itu membaluti tulang!
Lalu jadilah kamu insan yang mempunyai arti....

Ingatlah asal usulmu yang tidak bernilai itu....
Yang kalau jatuh ke tanah,Ayam tak patuk,itik tak sudi!
Tapi Allah mengangkatmu ke suatu arah....
Yang lebih agung dari malaikat!

Lahirmu bukan untuk dunia....
Tapi gunakanlah ia buat melayar bahtera akhirat!

 SAMBUTLAH seruan 'Hayya 'alas Solaah'....
Dengan penuh dan bersedia!
 SAMBUTLAH seruan 'Hayya 'alal Falaah'....
(yang membawa ke Jalan kemenangan akhirat dan dunia)!

Ingatlah yang kekal ialah amal....
Menjadi bekal sepanjang jalan!
Menjadi teman di perjalanan.. ..
Guna kembali ke pangkuan ALLAH!

Pada hari itu tiada berguna....
Harta, tahta dan putera....
Isteri, kartu kredit dan kereta....
Kondominium, saham dan niaga....
Kalau DAHI tidak menyentuh sajadah di dunia!!!

"Saling berpesan-pesan untuk kearah kebaikkan"

Mati adalah berpisahnya roh dengan jasad untuk sementara waktu yang telah ditentukan oleh Allah s.w.t .
Mati adalah bentuk seni yang maha halus dan ghaib yang paling dekat dengan kita, yang mana kita sedang menunggunya yang entah bila datangnya.

Sabdha Nabi saw:

“Maut itu adalah perkara ghaib yang paling dekat yang sedang ditunggu”.
Hakikat mati bukan berarti ketiadaan semata-mata atau kehancuran keseluruhan dan kehilangan sepenuhnya. Tetapi masih ada hubungannya selepas itu.
Mati ialah terputusnya hubungan roh dengan jasad lahir dan batin, perpisahan di antara kedua-duanya, pertukaran dari satu keadaan kepada keadaan lain.

Dr Sidi Gazalba menyatakan:
kematian ialah terhentinya jasmani berfungsi, yakni nafas, jalan darah, gerak, fikiran, perasaan dan tenaga.
Kematian adalah batas sempurnanya roh (jiwa) dalam hidup makhluk. Maut berarti menghilangkan seluruh daya, selama roh itu berada dalam genggaman Allah.
Maut adalah penyempurnaan dua hal iaitu penyempurnaan yang secara hakiki, yaitu mati dan penyempurnaan tidur (tidak sempurna) kerana tidur itu hakikatnya adalah mati juga.
Mati berbeda dengan tidur, karena tidur adalah terputusnya roh sementara dengan hubungan lahiriah.

Allah berfirman

Maksudnya: “Allah (Yang Menguasai Segala-galanya), Ia mengambil dan memisahkan satu-satu jiwa dari badannya, jiwa orang yang sampai ajalnya semasa matinya, dan jiwa orang yang tidak mati: dalam masa tidurnya; kemudian Ia menahan jiwa orang yang Ia tetapkan matinya dan melepaskan balik jiwa yang lain (ke badannya) sehingga sampai ajalnya yang ditentukan. Sesungguhnya yang demikian itu mengandung tanda-tanda yang membuktikan kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir (untuk memahaminya)” (Surah az-Zumar, ayat 42).

kebanyakan manusia menganggap kematian adalah sesuatu yang menakutkan. Namun keadaan sebenar kehidupan di alam barzakh hanya diketahui oleh Allah. melalui  al-Quran dan hadis, manusia sering diberi peringatan agar bersedia menempuhinya dengan memperbanyakkan amalan kebajikan dan menjauhi kemungkaran agar terjamin keselamatannya kelak.

BERIKUT INI ADALAH BEBERAPA AYAT DALAM AL-QUR'AN TENTANG KEMATIAN, SUNGGUH BERULANG KALI ALLAH MENGINGKATKAN KEPASTIAN INI


1. Al baqarah

019. atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.

028. Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?


094. Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain,
mintalah agar kamu dimatikan sekarang juga.

an (mu), jika kamu memang benar.


095. Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya.

132. Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya`qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
161. Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat la`nat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya.


180. Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapa dan karib kerabatnya secara ma`ruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa.

243. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang keluar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah berfirman kepada mereka: "Matilah kamu", kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.


2. Ali Imran:

102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

145. Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

168. Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang: "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh". Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar."

185. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.


3. An Nisaa:

078. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?


4. Al An’aam:

002. Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ditentukan (untuk berbangkit) yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).

122. Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar daripadanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan.

061. Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.

093. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.


5. Al Mu’minuun:

099. (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),

100. agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.


6. Al Ahzaab:

016. Katakanlah: "Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja".


7. Ad Dukhaan:

034. Sesungguhnya mereka (kaum musyrik) itu benar-benar berkata,

035. "tidak ada kematian selain kematian di dunia ini. Dan kami sekali-kali tidak akan dibangkitkan,


8. Al Waaqi’ah:

060. Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-kali, tidak dapat dikalahkan,


9. Al Jumu’ah:

007. Mereka tiada akan mengharapkan kematian itu selama-lamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zalim.

008. Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".


10. Al Munaafiquun:

010. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"

011. Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.


11. Al Haaqqah:

027. Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.


12. Yunus:

049. Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfa`atan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan (nya).


13. Al Hijr:

099. dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).


14. As Sajdah:

011. Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.


15. Muhammad:

020. Dan orang-orang yang beriman berkata: "Mengapa tiada diturunkan suatu surat?" Maka apabila diturunkan suatu surat yang jelas maksudnya dan disebutkan di dalamnya (perintah) perang, kamu lihat orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya memandang kepadamu seperti pandangan orang yang pingsan karena takut mati, dan kecelakaanlah bagi mereka.

027. Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa mereka seraya memukul muka mereka dan punggung mereka?


16. Al Anbiyaa’:

034. Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?

035. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.


17. Al Mu’minuun:

015. Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.


18. Al Ankabuut:

057. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.


19. Luqman:

034. Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.


20. Az Zumar:

030. Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula).

042. Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.

Semoga kita bisa mengambil hikmah dari tulisan ini dan setiap langkah kita selalu dalam ridhoNYA dan akhir nanti kita bisa Khusnul Khotimah (karena kematian akan menjemput kita) Amien ....Ya Robb.